REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Untuk mempersiapkan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang memiliki daya saing tinggi, AMIK BSI Purwokerto menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) PKM Kemenristekdikti 5 Bidang pada tahun 2017. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kampus AMIK BSI Purwokerto, Jalan Dr Bunyamin nomor 106, Pabuaran, Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (19/10).
Bimtek PKM ini diikuti oleh 130 mahasiswa dari Program Studi Manajemen Informatika (Prodi MI) dan Program Studi Teknik Informatika (Prodi TI) angkatan 2015-2016.
Pada kegiatan ini, AMIK BSI Purwokerto kampus yang kedua Prodinya telah terakreditasi B ini menargetkan jumlah proposal PKM meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sejak tahun lalu, kami telah rutin melakukan sosialisasi mengenai kegiatan PKM ini. Hal itu sebagai upaya kami untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada mahasiswa agar berani dan percaya diri mengikuti kegiatan PKM yang setiap tahun dilaksanakan. Tentunya dengan harapan jumlah proposal PKM yang dihasilkan akan meningkat setiap tahunnya,” kata Ketua Tim PKM AMIK BSI Purwokerto Fabriyan Fandi Dwi.
Fabriyan menambahkan, PKM merupakan ajang kompetisi bagi mahasiswa dan memiliki nilai tinggi dalam pencapaian prestasi mahasiswa. Selain itu, memberikan kontribusi peringkat prestasi kemahasiswaan di perguruan tinggi.
“Semakin banyak proposal PKM berkualitas karya mahasiswa AMIK BSI Purwokerto yang diikutsertakan pada ajang PKM 2017, semakin besar peluang proposal yang akan lolos PKM 2017. Juga, memberikan kontribusi dalam peningkatan peringkat prestasi kemahasiswaan AMIK BSI Purwokerto,” kata Fabrian.
Ia menjelaskan, jenis PKM yang disosialisasikan di antaranya, PKM-P (Penelitian), PKM-T (Teknologi), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-M (Pengabdian Masyarakat) dan PKM-KC (Karsa Cipta). Selain itu, terdapat dua jenis PKM lainnya yakni PKM-GT (Gagasan Tertulis) dan PKM-AI (Artikel Ilmiah).
Ketua Prodi TI Nuzul Imam Fadlilah, MKom yang didampingi Ketua Prodi SI Eva Argarini Pratama, MKom, pada kesempatan tersebut memberikan pengarahan dan motivasi kepada mahasiswa dalam menemukan ide kreatif sehingga mampu menghasilkan proposal PKM berdaya saing tinggi.
“Setiap orang mampu menghasilkan ide kreatif. Hanya saja butuh kesabaran dan keinginan kuat untuk memaksimalkan kemampuan cara berpikir kita aga mampu menghasilkan gagasan yang inovatif. Sehingga, mampu menghasilkan gagasan yang dapat bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” kata Nuzul.
Lebih lanjut Nuzul menjelaskan, setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa yang telah terbagi menjadi beberapa tim akan dibimbing oleh masing-masing dosen yang telah ditugaskan untuk menjadi pembibimbing PKM.
“Dengan adanya bimbingan PKM oleh dosen, diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan proposal PKM yang berdaya saing tinggi. Syukur-syukur proposal tersebut dapat lolos PKM 2017 Kemenristekdikti,” ujar Nuzul.