REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Cucu (27 tahun) dan suaminya Enjang (46) ternyata baru lima hari menempati rumah di Kampung Patrol, RT 3/3, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Cucu saat ini tersangkut kasus dugaan pembunuhan terhadap anaknya sendiri, Muhammad Ismail yang berumur tiga bulan.
Ketua RT 3 setempat, Ade Suryana mengatakan kalau Enjang yang baru pulang bekerja sebagai buruh bangunan belum mengetahui anak laki-lakinya telah meregang nyawa. Enjang sebenarnya saat itu membawa kue yang rencananya diberikan kepada anaknya. Namun sayang seribu sayang, niat memberi kue itu gagal.
"Suaminya juga lagi beres-beres rumah karena memang baru pindahan. Pak Enjang juga bingung karena istrinya tidak di rumah. Padahal anaknya ada di kamar," katanya pada wartawan Senin (23/10) malam.
Terpantau, rumah Enjang terletak di ujung gang yang dikeliligi kebun. Rumah itu baru selesai dibangun dan ditempati Enjang beserta istri dan anaknya. Sebelumnya Enjang mengontrak rumah di seberang jalan rumahnya saat ini.
Tak nampak kecurigaan warga terhadap perilaku ibu kandung korban. Sehari-harinya ibu kandung korban kerap bersosialisasi dengan warga. "Anaknya juga aktif. Suka dibawa main sama ibunya. Jadi saya kaget setelah dapat kabar dari polisi," ujarnya.
Kapolsek Karangpawita, Kompol Oon Suhendar mengkonfimasi kasus pembunuhan yang dilakukan ibu kandung terhadap anaknya tersebut. Selanjutnya kasus itu ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Garut.
"Betul memang ada. Kami menerima laporan sekitar pukul 16.00. Ibunya masih diperiksa PPA," sebutnya.