Selasa 24 Oct 2017 14:32 WIB

Massa Aksi Shalat Berjamaah dengan Tim Asmaul Husna Polri

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
 Pasukan Asmaul Husna dan massa aksi tolak Perppu Ormas shalat Zuhur berjamaah dipimpin  seorang imam dari peserta aksi massa, Ustaz Rokhmat S Labib ketua ex HTI selaku Imam shalat Zuhur di Gerbang Komplek Parlemen Senayan, Selasa (24/10).
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Pasukan Asmaul Husna dan massa aksi tolak Perppu Ormas shalat Zuhur berjamaah dipimpin seorang imam dari peserta aksi massa, Ustaz Rokhmat S Labib ketua ex HTI selaku Imam shalat Zuhur di Gerbang Komplek Parlemen Senayan, Selasa (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Aksi 2410 yang menolak pengesahan Perppu Ormas No 2 Tahun 2017 Tentang Organisasi Masyarakat (Ormas) melakukan shalat Zuhur berjamaah di depan Gedung DPR/MPR RI. Tidak hanya Massa yang juga diikuti oleh Presidium Alumni 212 yang mengikuti shalat berjamaah, tim Asmaul Husna Polri juga melaksanakan shalat berjamaah di halaman Gedung DPR/MPR RI. Shalat berjamaah tersebut dipimpin oleh Ustaz Ahmad yang berasal dari presidium alumni 212.

Pemimpin tim asmaul husna, Kombes Pol Arief Rachman mengatakan, timnya melakukan shalat duha dan shalat dzuhur berjamaah dengan massa aksi 2410. "Kita wudhu di belakang, memang sudah kita niatkan berjamah dengan saudara-saudara kita," katanya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (24/10).

Arief mengatakan, setelah melakukan shalat berjamaah, timnya diberikan kesempatan untuk memimpin doa. "Setelah itu dari Ustaz Slamet korlap memberikan kesempatan kepada kita untuk memimpin doa dan zikir" katanya.

Ia juga menambahkan, akan membantu mengamankan aksi 2410 yang dilakukan di depan gedung DPR/MPR RI hari ini. Dan, ia menghormati, hak-hak dari pengunjuk rasa dalam menyampaikan orasinya.

"Sehingga kita dan para peserta aksi satu frrekuensi bahwa kita sama-sama melaksanakan tugas. Kita polisi menjaga kantibmas, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat," tambahnya.

Karenanya, dia menghargai, para peserta aksi 2410 yang melaksanakan haknya dalam menyampaikan orasi hari ini. "Jadi sama-sama kita saling menghargai, menghormati, dan menjaga dengan zikir dan doa asmaul husna," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement