Selasa 24 Oct 2017 18:00 WIB
Belajar Kitab

Keutamaan Kiblat Pertama Umat Islam

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.
Foto: Ilustrasi Ninio
Peta Kompleks Masjid Al-Aqsha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masjid al-Aqsha yang terletak di Baitul Maqdis (Yerussalem), Palestina, adalah kiblat pertama umat Islam sebelum dialihkan ke Masjid al-Haram di Makkah. Al-Aqsha merupakan salah satu masjid yang dimuliakan dalam Islam karena memiliki posisi yang begitu penting.

Kisah peralihan arah kiblat dari al-Aqsha ke Baitullah di Makkah diabadikan dalam Alquran, Surah al-Baqarah, mulai dari ayat 142-145. Dalam kitab suci umat Islam itu dikisahkan bagaimana posisi, argumentasi, manfaat, dan konsekuensi hukum serta dampak horizontal yang muncul setelah dipindahkannya arah kiblat ke Baitullah, Makkah. 

Al-Aqsha dan Palestina atau al-Quds dahulu memiliki posisi penting bagi Islam. Karena itu, para khalifah berusaha mempertahankan agar al-Quds berada di genggaman umat. Khalifah Umar bin Khattab untuk kali pertama menaklukkan al-Quds. Para pemimpin Dinasti Umayyah juga berusaha memosisikan al-Quds sebagai kebanggaan umat sekaligus dijadikan alat propaganda bagi dinasti mereka.

Khalifah Abd al-Malik bin Marwan secara khusus membangun Qubbat as-Shakrah yang terletak tak jauh dari Al-Aqsha. Pemimpin Dinasti Ayyubiyah, Shalahuddin al-Ayyubi, tercatat berhasil merebut al-Quds dari cengkeraman Tentara Salib. Bukti keistimewaan al-Quds tak hanya termaktub oleh Kitab Suci.

Keutamaan kiblat pertama umat Islam itu tercatat pula di beberapa hadis-hadis Rasulullah. Pada era Shalahuddin itulah muncul beragam kitab yang mencoba menguak tentang keutamaan al-Quds secara spesifik. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement