Selasa 24 Oct 2017 16:02 WIB

Batik Warna Alam Pekalongan akan Mendunia

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Batik Pekalongan
Foto: Suherdi Riki/Republika
Batik Pekalongan

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyakini, batik Pekalongan yang memiliki ciri khas batik dengan warna alam, akan bisa segera go international. Menyusul hasil kunjungannya ke Amerika Serikat pada pertengan Oktober lalu, Bupati memastikan batik Pekalongan akan ikut dalam ajang New York Fashion Week di AS.

''Acaranya akan digelar Februari 2018. Dalam acara itu, kita akan memperkenalkan motif batik Pekalongan,'' jelasnya, Selasa (24/10).

Dia menyebutkan, acara New York Fashion Week, merupakan acara fashion show besar yang diikuti banyak desainer dunia. Kesempatan itu, menurutnya, menjadi kesempatan emas bagi pemkab dan juga penguasah batik Pekalongan untuk memperkenalkan batik warna Alam.

''Kabupaten Pekalongan punya peluang untuk ikut berkontribusi dalam acara tersebut. Dengan menghadirkan konsep peragaan busana, Batik Pekalongan diharapkan bisa go international secara riil,'' ujarnya.

Dia menyebutkan, selama ini motif batik di AS lebih sering digunakan sebagai aksesoris. Namun dalam ajang New York Fashion Week, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan perkenalkan batik warna alam Pekalongan, sebagai produk fesyen.

Menjelang ajang tersebut, Bupati menyatakan, Pemkab Pekalongan sedang menyiapkan segala sesuatunya dengan matang baik dari motif maupun desiainnya. ''Semua bahan baku harus disiapkan. Termasuk bahan-bahan warna alam yang digunakan untuk membatik,'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement