REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan Presiden AC Milan Silvio Berlusconi berbicara tentang masa depan klub tersebut. Dalam wawancara dengan Telelombardia, ia khawatir Rossoneri mengalami masalah keuangan.
Berakhirnya era Berlusconi di tubuh Milan dikarenakan permasalahan tersebut. Berlusconi berpendapat kondisi serupa terjadi lagi di masa kepemilikan Li.
"Saya tahu AC Milan memiliki masalah keuangan dan saya khawatir dengan diamnya Mr Li. Jika hasilnya mengecewakan, maka Elliot bisa mengambil-alih dari musim semi nanti, tapi masalah sebenarnya adalah tanpa kualifikasi Liga Champions mereka akan kehilangan lebih dari 100 juta euro," kata mantan Perdana Menteri (PM) Italia dikutip dari Calciomercato, Selasa (24/10).
Berlusconi menerangkan, jika memang skenario di atas menjadi kenyataan, siapapun pemilik Milan berikutnya akan menanggung biaya lebih. Biaya tersebut gabungan dari harga klub dan utang yang ditanggung. "Itu memengaruhi pertumbuhan klub, itu bukan perspektuf yang bagus," ujar tokoh berusia 81 tahun itu..
Berlusconi dikenal sebagai presiden klub paling sukses dalam sejarah sepak bola. Salah satu prestasinya, ia membawa Milan merajai Eropa dalam lima kesempatan. Secara keseluruhan klub tersebut telah mendapat tujuh gelar Liga Champions.
Namun, persoalan finansial membuat pebisnis sekaligus politikus melepas Rossoneri. Saat ini pemilik Milan bernama Li Yonghong (Rossoneri Sport Invstment Lux).