REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 menyatakan akan mengantisipasi agar klub tidak "bermain mata" pada pekan-pekan terakhir kompetisi. Salah satunya adalah dengan mengubah jadwal pertandingan.
PT LIB bakal menggelar laga secara bersamaan untuk klub calon juara serta terdegradasi. Hal ini disampaikan oleh CEO PT LIB Tigor Shalomboboy.
Menurut Tigor, semua kemungkinan bisa terjadi di sisa-sisa kompetisi. Apalagi persaingan menuju tangga juara sangat ketat.
"Untuk pertandingan-pertandingan yang melibatkan tim papan atas dan bawah, mungkin akan ada perubahan jadwal awal," kata Tigor kepada awak media, Selasa (24/10).
Lanjut Tigor, tidak hanya tim papan atas yang bersiang merebut posisi teratas pada akhir kompetisi, tapi persaingan ketat juga terjadi di papan bawah untuk menghindari zona degradasi. Hingga pekan ke-31 hanya Persegres Gresik United yang dipastikan terdepak dan harus turun kasta ke Liga 2 pada musim depan. Sementara, ada Persiba Balikpapan, Perseru Serui, Semen Padang, dan PS TNI juga masih berusaha untuk bertahan di Liga 1.
Meski sudah menyiapkan antisipasinya, PT LIB masih belum menyusun pertandingan mana saja pertandingan yang diubah jadwalnya. Pihaknya akan segera mengumumkan kepada klub soal perubahan jadwal tersebut.
Tigor berharap dengan perubahan itu tidak ada klub yang berusaha "main mata" dengan peserta lainnya. "Belum, tapi nanti perubahan jadwal pertandingan mana saja yang akan kami ubah akan kami sampaikan," jelas dia.
Saat ini Liga 1 sudah menginjak pekan ke-31. Sebanyak enam klub papan atas, mulai dari Bhayangkara FC, Bali United, PSM Makassar, Persipura Jayapura, Madura United, dan Persija Jakarta memiliki kans mengangkat trofi. Jarak poin keenam kontestan tersebut termasuk dekat. Bahkan Persija yang berada di peringkat enam klasemen hanya tertinggal tujuh angka dari Bhayangkara FC di puncak klasemen sementara Liga 1 2017.