Rabu 25 Oct 2017 05:33 WIB

Garis Polisi Dipasang di Titik Semburan Air Panas Berlumpur

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepolisian memasang garis polisi di titik semburan air panas berlumpur, Selasa (24/10). Semburan sempat menghebohkan warga Kampung Sindangrasa Desa Cigunung Kecamatan Parungponten Kabupaten Tasikmalaya yang menyembur sejak Senin (24/10/2017) siang.

Kapolsek Parungponteng Iptu Pengki Rizwan mengatakan pemaasangan garis polisi lantaran khawatir lumpur panas mengeluarkan gas beracun. Terlebih masyarakat malah mendatangi sekitar lokasi kejadian lantaran penasaran. Tak sedikit pula, kata dia, masyarakat mengabadikan momen itu di ponselnya.

"Lokasi sudah kami amankan. Sudah kami pasang police line. Warga tidak boleh terlalu dekat karena khawatir semburan lumpur mengeluarkan gas beracun," katanya pada wartawan.

Sementara itu, Kepala Desa Cigunung, Kostaman mengungkapkan mulanya di lokasi semburan lumpur tengah dibor. Tujuan pengeboran untuk air bersih warga. Rencananya pengeboran akan dilakukan dengan kedalaman sampai 100 meter. Hanya saja baru sampai kedalaman 40 meter, lumpur panas menyembur dan membuat warga kaget.

"Awalnya warga ajukan bantuan karena di sini rawan air bersih. Ternyata waktu itu disurvei ternyata dipilihlah lokasinya di sini. Tapi baru kedalaman 40 meter dari rencana di bawah 100 meter ada semburan lumpur," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement