Rabu 25 Oct 2017 06:55 WIB

Indonesia Raya Tiga Stanza Awali Pembinaan Protani di DIY

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Siluet pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum laga persahabatan melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Sabtu (2/9).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Siluet pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum laga persahabatan melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Sabtu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pembinaan Integritas Program dan Layanan Pertanian (Protani) berlangsung 24 hingga 26 Oktober 2017 di DI Yogyakarta. Pembinaan dibuka lagu kebangsaan Indonesia Raya yang kali ini dinyanyikan lengkap tiga stanza.

Ada yang berbeda dari pembukaan pembinaan integritas Program dan Layanan Pertanian (Protani) di DIY. Pasalnya, pembinaan yang diikuti sekitar 400 peserta dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) tersebut, dibuka dengan tiga stanza dari lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Walau harus dibantu teks yang ditampilkan di layar-layar, peserta tampak antusias menyanyikan Indonesia Raya secara lengkap. Namun, tampak tidak sedikit pula wajah-wajah peserta muda yang merasa bingung, serta mengira ada perubahan teks lagu Indonesia Raya.

"Indonesia, tanah yang suci, tanah kita yang sakti, di sanalah aku berdiri, jaga ibu sejati," ucap peserta secara serentak di Ballroom The Rich Jogja Hotel, Selasa (24/10).

Pembinaan dibuka dengan tarian selamat datang Sri Gamyong yang ditampilkan Sanggar Tari Andini dari Magelang. Tarian ini sendiri bisa dibilang memang cukup dekat dengan petani, mengingat sering ditampilkan sebagai perwujudan harapan agar padi melimpah.

Pemukulan gong oleh Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam X, secara simbolis membuka kegiatan yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir tersebut. Irjen Kementerian Pertanian, Justan Riduan Siahaan jadi salah satu pemberi materi.

"Tengok saja stanza kedua, suburlah tanahnya suburlah jiwanya, bangsanya, rakyatnya semuanya, menandakan betapa pentingnya pertanian," ujar Justan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, memang mengimbau agar lagu Indonesia Raya dinyanyikan secara tiga stanza seperti diciptakan. Bahkan, ia menekankan, Indonesia Raya tiga stanza memang akan diberlakukan secara nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement