REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pink memiliki cerita kelam dengan mantan rivalnya Christina Aguilera. Bahkan Pink sempat akan ditinju ketika berada dalam satu tempat yang sama.
Ketika Pink hadir dalam acara Bravo "Watch What Happens Live With Andy Cohen", dia memainkan sebuah putaran "Plead the Fifth". Pembawa acara Andy Cohen bertanya kepadanya tentang mantan pesaingnya Aguilera, yang akhirnya berbaikan dengan ditandai menjadi juri bersama-sama di "The Voice" bulan Mei 2016.
Perseteruan keduanya bermula ketika duapenyanyi wanita itu dipertemukan untuk membawakan lagu "Lady Marmalade" untuk film Moulin Rouge. Dalam proyek tersebut, keduanya juga bekerja sama dengan Lil' Kim dan Mya, hanya saja Pink menyatakan jika Aguilera tidak bersikap ramah pada mereka dan mengatakan jika mendapatkan peran suara paling dominan di antara yang lain.
Setelah itu banyak peristiwa yang menyebabkan hubungan mereka semakin buruk. Sela bertahun-tahun Aguilera dan Pink dikabarkan terlibat perang dingin, hingga akhirnya "The Voice" meluluhkan perang tersebut dan menyatukan mereka.
"Kami super muda dan super baru dalam keseluruhannya, saya pikir saya adalah seorang alfa dan dia adalah seorang alfa, dan saya terbiasa membawa pertengkaran saya secara fisik dan dia biasa memilikinya secara lisan," kata Pink dikutip dari E! Online, Rabu(25/10).
Serangan fisik yang dimaksud Pink ketika Aguilera melakukan pukulan di sebuah klub padanya. Hanya saja masalah itu akhirnya berakhir, keduanya telah akur dan saling mendukung dalam karier bermusik.
"Kami sangat berbeda. Kami sangat muda dan Wanita harus belajar bagaimana saling mendukung. Itu tidak diajarkan kepada kita di tempat bermain," ujar Pink.