Rabu 25 Oct 2017 11:50 WIB

Anies Temui Jokowi Ingin Konsultasi Pimpin Jakarta

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendatangi Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Rabu (25/10)
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendatangi Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Rabu (25/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di Istana Kepresidenan Jakarta. Saat tiba di Kompleks Istana Presiden, Anies mengaku akan berkonsultasi dengan Presiden untuk memimpin DKI Jakarta.

"Jadi hari ini kita menghadap pada Presiden, bersilaturahim dan kesempatan bagi kami untuk mendengar, belajar dari Bapak Presiden," kata Anies di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (25/10).

Menurut Anies, kehadirannya menemui Presiden untuk belajar kepemimpinan Jokowi saat memimpin baik provinsi maupun negara. Seperti diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya juga pernah memimpin DKI Jakarta. "Beliau pernah memimpin kota, provinsi dan sekarang memimpin negara. Karena itu, kami hadir untuk silaturahim dan belajar mendengar pengalaman-pengalaman beliau terutama terkait dengan Jakarta," ujarnya.

Kendati demikian, dalam pertemuan ini, ia mengaku tak akan membahas masalah reklamasi Teluk Jakarta. Anies mengatakan, sebagai seorang Presiden, Jokowi pasti memantau berbagai persoalan yang terjadi di Jakarta. "Tidak ada (pembahasan reklamasi)," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement