REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah akan menggelar muktamar ke-40 pada 16-18 November mendatang. Ketua Umum PP Al Irsyad Al Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi mengharapkan muktamar mampu mengembalikan semangat Al Irsyad sebagai salah satu ormas Islam tertua di Indonesia.
"Muktamar itu agenda utamanya adalah kita kembali kepada semangat sebagai ormas Islam pembaharu dan pencerahan yang dapat kemudian merajut, memperkuat semangat persatuan dan kesatuan antara umat Islam," ujarnya, Rabu (25/10).
Selain itu, lanjut dia, dengan adanya Muktamar ini juga diharapkan bisa memotivasi pergerakan Al Irsyad di berbagai bidang, seperti di tingkat pendidikan, dakwah, sosial, maupun ekonomi.
"Kita ingin menunjukkan kiprah semangat pergerakan dan perjuangannya untuk kepentingan umat, negara dan bangsa," katanya.
Setelah mengikuti muktamar, ke depannya peserta yang hadir diharapkan juga mempunyai pola pikir yang bisa merajut kebersamaan dan memperkuat ukhuwuah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
"Muktamar ini akan meningkatkan kinerja kita dalam program-program kerja ke depan, baik program jangka pendek atau jangka panjang. Ini tujuan yang utama," ucapnya.
Selain akan dihadiri oleh Presiden Jokowi, menurut Abdullah, Muktamar ini juga akan hadir dihadiri menteri terkait, seperti Menag, Mendagri, Menkumham, Mendikbud dan juga Menteri Sosial. Bahkan, kata dia, pihaknya juga mengundang ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD dan juga tokoh-tokoh Ormas Islam, serta Keduataan besar negara sahabat.
"Harapan kita mudah-mudahan Muktamar ini dapat berjalan dengan baik dan bisa merekomendasikan hal-hal yang positif, sehingga bisa memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara, baik dalam bidang pebdidikan, dakwah, maupun sosial ekonomi," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin telah memberikan apresiasi kepada Al Irsyad Al Islamiyyah sebagai ormas tertua di Indonesia yang telah memberi kontribusi positif terhadap pemberdayaan umat dan bangsa.
"Pemerintah merasa berkepentingan terhadap ormas-ormasi Islam yang tahu persis bagaimana para pendahulu berjuang dan menjaga Islam agar dapat mewujudkan kedamaian, ujar Lukman saat menerima Abdullah di Kemenag, Selasa (24/10).
(Baca juga: Muktamar Al Irsyad Ingin Rekomendasikan Penguatan Akhlak)