Rabu 25 Oct 2017 13:33 WIB

Rusia Veto Resolusi DK PBB Investigasi Senjata Kimia Suriah

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Tim Investigasi PBB tiba di Suriah untuk menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di pinggiran kota Damaskus.
Foto: AP PHOTO
Tim Investigasi PBB tiba di Suriah untuk menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di pinggiran kota Damaskus.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang memungkinkan perpanjangan misi penyelidikan penggunaan senjata kimia di Suriah.

Ini adalah kesembilan kalinya Moskow menolak rancangan resolusi Suriah yang dihadirkan dihadapan Dewan Keamanan. Sebelas negara memilih untuk mendukung resolusi tersebut, sementara Cina dan Kazakhstan abstain. Bolivia memilih menentangnyadi samping Rusia.

"Kami kecewa. Kami sangat kecewa bahwa Rusia menempatkan aapa yang dianggap sebagaipertimbangan politis mengenai orang-orang Suriah yang dibunuh secara brutal," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert dalam konferensi persharian, dikutip dari CNN, Rabu (25/10).

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson juga mengecam hak veto Rusiaa, dengan mengatakanbahwa dia cemas dengan keputusan tersebut. menurutnya, veto tersebut membuatRusia berada di sisi yang salah dari argumen itu.