REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Amal Alamuddin atau Amal Clooney dikenal sebagai pengacara andal yang banyak menangani kasus pelanggaran hak asasi manusia. Perempuan yang juga mengambil spesialisasi dalam bidang hukum internasional itu menentang keras perang dan genosida.
Selain cemerlang di bidang hukum, Amal yang menikah dengan aktor George Clooney diyakini bisa bersinar di dunia politik. Pendapat tersebut disampaikan rekan sejawatnya, pengacara Inggris dari Queen's Council, Helena Kennedy.
Menurut Kennedy, Amal sangat cocok menjadi seorang "baroness" atau anggota perempuan Parlemen Inggris. Belum lagi melihat sepak terjangnya mendampingi klien pendiri WikiLeaks Julian Assange, mantan PM Ukraina Yulia Tymoshenko, sampai jurnalis Mohamed Fahmy.
Kennedy adalah pendiri Doughty Street Chambers tempat Amal bekerja di London, Inggris. Ia menjelaskan, cara untuk ditunjuk menjadi anggota parlemen adalah memiliki keahlian, dan Amal yang lahir di Beirut, Lebanon, sangat memilikinya.
Namun, Kennedy berpendapat, rekannya bisa efektif berperan di parlemen setelah kedua anaknya beranjak besar. Juni 2017 silam, Amal dan suaminya baru menyambut kelahiran sepasang anak kembar bernama Alexander dan Ella Clooney.
Kennedy memuji Amal sebagai sosok teladan yang sangat baik untuk para perempuan. Ia sangat peduli sekitar dan aktif dalam kegiatan filantropi, menjadi presiden dari Clooney Foundation for Justice serta mendirikan Amal Clooney Scholarship.
"Para gadis seharusnya terinspirasi olehnya. Dia sangat cerdas. Banyak orang menyebut Amal beruntung mendapatkan George Clooney, tapi menurut saya George-lah yang beruntung," kata Kennedy, dikutip dari laman Elle UK.