Rabu 25 Oct 2017 14:05 WIB

Jokowi akan Kucurkan Anggaran untuk Pengelolaan Hutan Adat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan hak pengelolaan hutan desa kepada sembilan lembaga pengelola hutan desa seluas 80.228 hektare pagi ini. Ia pun berjanji akan membantu anggaran pengelolaan hutan adat sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Hal ini disampaikan Jokowi saat Pembukaan Konferensi Tenurial Reformasi Penguasaan Tanah dan Pengelolaan Hutan Indonesia Tahun 2017, di Istana Negara, Jakarta. Usai memberikan hak pengelolaan hutan desa, Presiden meminta dua orang yang mendapatkan akses mengelola hutan desa untuk maju. Salah satunya yakni Raynaldi dari Bengkulu Utara yang menerima hak pengelolaan hutan desa seluas seribu hektare.

Presiden pun kemudian menanyakan rencana pengelolaan hutan desa kepada Raynaldi. "Hati-hati lho ini luas banget lho. Mau dipakai untuk apa itu?," tanya Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10).

Raynaldi pun mengaku akan memanfaatkan dan mengembangkan potensi wisata yang ada di hutan desa tanpa merusak fungsi hutan. Di hutan desa tersebut, ujarnya, terdapat air terjun yang dapat dikembangkan sebagai tempat wisata.

Karena itu, Raynaldi juga berharap bantuan dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk menarik minat wisatawan ke lokasi wisata hutan desa. "Mungkin nanti dari sana akan ada peningkatan ekonomi warga desa kami," kata Raynaldi.

Presiden pun kemudian bertanya terkait fasilitas apa saja yang akan dikembangkan sehingga dapat menarik wisatawan. Menurut Raynaldi, rencananya akan dibangun area perkemahan dan tempat penginapan.

"Mungkin nanti rencana ke depan bisa untuk homestay. Mungkin nanti ada dari dinas instansi mungkin ada kegiatan rapat bisa di tempat kami," kata Raynaldi.

Mendengar jawaban itu, Presiden dan para peserta yang lain pun sempat tertawa. Presiden pun meminta agar segera dibuatkan proposal rencana pengelolaan hutan desa dan berjanji akan memberikan bantuan anggaran.

"Sudah nanti ini saja lah dibuat proposal, business plan mau dibuat apa kemudian kebutuhan anggarannya berapa nanti sampaikan kepada saya.... Proposal diberikan kepada saya, saya bantu sedikit-sedikit," ujar Jokowi.

Kendati demikian, ia juga berpesan agar Raynaldi juga melihat pengalaman daerah lain dalam mengelola hutan desa menjadi tempat wisata. Sehingga pengelolaan hutan serta pengembangan ecowisata dapat dilakukan secara bersama-sama. "Jangan sampai sudah diserahkan, hutannya tidak produktif, percuma," kata Presiden. Presiden berharap, pemberikan hak pengelolaan hutan desa ini agar dapat dikelola dan diakses oleh masyarakat sehingga lebih produktif dan memberikan kesejahteraan daerah setempat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement