REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menjadikan kemenangan sebagai harga mati saat timnya melawan tuan rumah Barito Putera pada Rabu (25/10) sore WIB nanti di Stadion 17 Mei. Pertandingan melawan Laskar Pangeran Antasasi termasuk empat laga pamungkas buat Serdadu Tridatu di Liga 1.
Dengan kata lain, meraih tiga angka di Stadion 17 Mei termasuk salah satu kunci bagi Bali menuju gelar juara Liga Indonesia untuk kali pertama sepanjang sejarah klub.
"Bagi kami saat ini semua pertandingan adalah final. Jika tim ini ingin meraih gelar juara, maka harus menang baik laga kandang maupun tandang," kata Widodo saat konferensi pers jelang laga, dikutip dari laman resmi Bali United.
Gelar juara memang sudah menjadi mimpi bersama bagi semua pemain, ofisial, dan pendukung klub asal Pulau Dewata itu. Tapi, Widodo tetap membangun suasana santai di internal timnya. Pelatih asal Cilacap itu tak mau anak-anaknya bermain kaku karena dibebankan target juara.
Untunglah, Bali United punya catatan positif setiap bertemu Barito. Sejak klub tersebut bernama Bali United pada 2016 lalu, Serdadu Tridatu selalu menang atas Laskar Pangeran Antasari.
Dua kali bersua di ajang Indonesia Soccer Championship, Bali menang kandang tandang. Di pertemuan pertama Liga 1 musim ini, Comvalius dan kawan-kawan membantai Barito dengan skor 5-0 di Gianyar. Barito hanya mencicip sekali menang atas Bali ketika di penyisihan grup Piala Presiden 2017.