REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - PT Semen Padang dan Divre II KAI Sumatra Barat terus mengebut perbaikan bantalan rel yang menyebabkan empat wagon (gerbong barang) anjlok pagi tadi. Hingga Rabu (25/10) pukul 16.00 WIB, sudah ada 19 wagon yang berhasil melanjutkan perjalanannya ke Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.
Akibatnya anjloknya kereta pengangkut produk PT Semen Padang, perjalanan kereta terpaksa menggunakan jalur 3 di Stasiun Pauh V. Meski sempat anjlok, pihak perusahaan menyakinkan bahwa peristiwa itu tidak menganggu pasokan Semen Padang untuk kebutuhan domestik. "Kereta api ini mengangkut semen curah untuk kebutuhan wilayah pemasaran Semen Padang. Total semen curah yang diangkut sebanyak 600 ton," kata Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Iskandar Z Lubis, Rabu (25/10).
Sementara itu, total kerugian dalam peristiwa itu masih didata pihak Semen Padang dan Divre II. Iskandar menambahkan, pendistribusian Semen Padang ke Pelabuhan Teluk Bayur diangkut dengan kereta api setiap harinya dengan jumlah perjalanan sebanyak 12 trip, dengan 24 gerbong. Masing-masing gerbong mengangkut 25 ton.
"Dalam peristiwa anjloknya kereta api hari ini, Semen Padang hanya kehilangan dua sampai tiga trip, karena pihak PT KAI dengan cepat melakukan penanganan," kata Iskandar yang didampingi Kepala Biro Humas PT Semen Padang Nur Anita.