REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) terus mempersiapkan pembangunan konstruksi proyek Cikarang Bekasi Laut (CBL). Menurut Direktur Teknik dan Manajemen Risiko IPC, Dani Rusli Utama, setelah proyek ini selesai, ia optimistis akan terjadi efisiensi biaya logistik antara 10 sampai 15 persen.
"Satu tongkang ini, bisa mengangkut 200 sampai 300 peti kemas dari Tanjung Priok ke Cikarang. Kalau di jalan raya sekitar kalau diangkut oleh truk sekitar tiga Km. Jadi, bisa efisien mengurangi beban jalan dan biaya," ujar Dani kepada wartawan di acara Media Gathering IPC, belum lama ini.
Pembangunan CBL ini sangat dibutuhkan selain untuk efisiensi juga untuk mengurangi beban di jalan raya. Saat ini, kawasan Tanjung Priok sudah sangat padat jadi harus ada alternatif pengangkutan lewat air.
Pembangunan CBL ini, akan dilakukan bertahap. Karena, biaya yang paling besar adalah untuk membuat penguatan di beberapa sisi kanal. Walaupun, sebenarnya kanalnya sudah ada jadi tinggal dimanfaatkan saja.