Rabu 25 Oct 2017 19:15 WIB

Test Event Asian Games 2018 Sepak Takraw Undang 10 Negara

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pemain sepak takraw putra Indonesia Rezky Yusuf Djaina (kiri) mencoba memblok bola dari pemain sepak takraw putra Thailand Anuwat Chaicana (kanan) dalam SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Indoor Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pemain sepak takraw putra Indonesia Rezky Yusuf Djaina (kiri) mencoba memblok bola dari pemain sepak takraw putra Thailand Anuwat Chaicana (kanan) dalam SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Indoor Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Cabang sepak takraw akan menggelar Test Event Asian Games 2018, pada 27 November hingga 2 Desember 2017, di Jakabaring Sports City Palembang. Sebanyak 10 negara dari Benua Asia telah diundang untuk mengikuti ajang ini.

"Diharapkan minimal 10 negara termasuk tuan rumah akan ikut ambil bagian," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI) Asnawi ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (25/10) petang.

Menurut Asnawi, untuk persiapan Test Event Asian Games cabang sepak takraw tidak ada kendala. Pihaknya telah mengirim undangan kepada lebih dari 10 negara di Asia, yakni Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, India, Taiwan, dan Korea. "Mungkin tidak semua memenuhi undangan kita, tetapi minimal 10 negara termasuk tuan rumah bisa ikut," jelas dia.

Asnawi menambahkan, untuk pendanaan Test Event Asian Games 2018 nanti telah mendapat bantuan dari Inasgoc, selaku panitia penyelenggara Asian Games 2018. "Walau saat ini belum cair dananya, tetapi kita sudah mendapat kepastian dari Inasgoc."

Panitia penyelenggara Test Event Asian Games 2018 cabang sepak takraw, kata Asnawi, juga tidak ada permasalahan karena sudah terbiasa menggelar kejuaraan standar internasional. "Tidak ada masalah dengan panitia, kita sudah biasa menggelar," ungkapnya.

Untuk persiapan tim, Asnawi mengaku masih terkendala bantuan dana dari pemerintah. Usai SEA Games 2017 lalu, tim sepak takraw Indonesia belum mendapat surat keputusan dari Satlak Prima (waktu itu masih Satlak Prima yang mengeluarkan SK Pelatnas Asian Games). "Kami masih menunggu pemanggilan dari pemerintah," ujarnya.

Namun, sambung Asnawi, walau belum mendapat dukungan dana dari pemerintah, tim sepak takraw secara mandiri baru saja mengikuti uji coba di Taiwan dalam pertandingan eksibisi. Tim ini akan melanjutkan ke kejuaraan internasional di India pada 2 November 2017. "Pulang dari India, akan lanjut Test Event Asian Games 2018 di Palembang," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement