Rabu 25 Oct 2017 22:09 WIB

Semburan Air Panas di Tasikmalaya Keluarkan Bau Belerang

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Elba Damhuri
Semburan air panas di Kampung Sindangrasa Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (25/10).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Semburan air panas di Kampung Sindangrasa Desa Cigunung Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Semburan air panas terjadi di Kampung Sindangrasa, Desa Cigunung, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak Senin (23/10) siang. Setelah dua hari keluar, luapan semburan air panas justru semakin intens dan tak berhenti.

Pemilik lahan semburan, Ma'mur maulana merasa khawatir dengan luapan tersebut. Sebab, menurutnya, semburan semakin meningkat setiap harinya. Di hari pertama semburan, kata dia, tak berlangsung intens karena semburan hanya terjadi dengan durasi tertentu sekitar lima menit sekali.

"Senin keluar siang dan Selasa dini hari lagi keluar semburan dalam jumlah banyak, tapi fluktuasi. Awalnya enggak sering, sekitar lima menit sekali, kalau sekarang mah sudah enggak berhenti," kata Ma'mur kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (25/10).

Mulanya semburan berupa air panas bercampur lumpur. Saat ini semburan mengeluarkan air panas tanpa lumpur. Namun, aroma belerang mulai keluar sejak hari ini.

"Kemarin-kemarin belum ada bau belerang, baru ada sekarang," ujarnya.

Ia hanya berharap pemerintah menindaklanjuti semburan air tersebut supaya masyarakat sekitar tenang. Pasalnya, warga resah dengan semburan yang makin intens bisa mengganggu. Apalagi titik semburan bersebelahan dengan sungai.

Diketahui, titik semburan mulai keluar air panas berlumpur sejak Senin (23/10). Mulanya, lokasi tersebut akan dibangun sumur untuk warga sekitar dengan dana bantuan sosial dari salah satu perusahaan.

Ketika digali hingga kedalaman 45 meter, luapan air mulai keluar. Padahal, sumur ditargetkan sedalam 100 meter. Terpantau saat ini luapan air hanya setinggi sekitar 20 sentimeter.

Namun luapan air tak ada hentinya hingga mesti dialirkan ke sungai yang terletak di sebelahnya. Aroma belerang dapat tercium jelas ketika berada di sekitar titik semburan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement