REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan meminta maaf kepada warga Nahdliyin dan ketua PB Nahdlatul Ulama terkait dengan isi pidatonya pada Hari Santri Nasional (HSN) di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Ahad (22/10). Permintaan maaf tersebut setelah ada reaksi dari warga Nahdliyin yang menilai pidato tersebut telah melecehkan warga NU dan ulamanya.
Permintaan maaf Zainuddin Hasan tersebut disampaikan dalam situs Pemkab Lampung Selatan, dan juga video permintaan maaf tersebar di akun Zainuddin Hasan di media sosial yang disebar sejak Rabu (25/10). Zainuddin menyatakan maaf seusai Shalat Dhuhur di Masjid Kalianda.
Ia menyampaikan permohonan maaf juga disampaikan langsung kepada warga NU dan ulamanya saat pertemuannya di Pemkab Lampung Selatan. Perwakilan warga NU dan Ketua PCNU Lampung Selatan KH Nur Mahfudz menyaksikannya.
"Saya Zainuddin Hasan, Bupati Lampung Selatan dengan ini menyatakan permohonan maaf kepada warga Nahdliyin dan Ketua PBNU Said Aqil Siradj atas ucapan saya dalam sambutan Hari Santri Nasional Hari Minggu 22 Oktober 2017 di Kalianda. Ucapan saya tersebut tidak bermaksud menebar kebencian," tulis Zainuddin yang ditandatanganinya langsung tanpa kop surat dan stempel Pemkab Lampung Selatan.
Kepada Republika.co.id, Zainuddin mengatakan ia sesama Muslim saling mengingatkan dan manusia tempat salah dan khilaf. "Semuanya saya serahkan kepada Allah swt," ujar adik kandung Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Video pidato Zainuddin Hasan pada HSN di Kalianda, Ahad (22/10) tersebar luas di media sosial sehari setelah peringatan. Forum Penegak Kehormatan Nahdlatul Ulama (FPKNU) Lampung melaporkan Zainuddin Hasan ke Polda Lampung yang diduga melecehkan ketua PBNU, Selasa (24/10). Polda Lampung akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengedepankan upaya mediasi.