REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph Dunford sudah mengirim surat. Dunford menyampaikan permohonan maaf serta mengundang kembali ke Amerika Serikat.
Gatot pun telah menyerahkan sepenuhnya permasalahan penolakan dirinya masuk ke AS kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Menurut Panglima, keberangkatannya ke AS yang rencananya menghadiri menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization (VEOs) adalah atas perintah Jokowi.
"Saya sampaikan bahwa sekarang ini semuanya sudah saya serahkan kepada Presiden RI, saya akan berangkat hanya atas perintah Presiden RI, bukan inisiatif sendiri," kata Gatot usai memberikan pengarahan di hadapan 1.250 personel TNI dan Polri se-wilayah Provinsi Sulawesi, bertempat di lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10)
Dia mengatakan insiden ini sudah dilaporkan kepada Presiden RI, Menko Polhukam Wiranto dan Menlu RI Retno Marsudi. Sehingga permasalahan ini sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri RI.
Sementara itu, Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Indonesia menyatakan penundaan penerbangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berserta istri ke AS disebabkan karena adanya kesalahan administratif. Kendati tidak dijelaskan secara khusus alasan penolakan Panglima, pemerintah AS berjanji insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan itu tak terulang kembali.
Baca juga, Panglima Gatot Jadi Sorotan Media Internasional.