REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengirim sebuah pesan ucapan selamat yang langka kepada Presiden Cina Xi Jinping pada Rabu (25/10). Media pemerintah Korut mengatakan, Kim berharap pemimpin besar Cina itu dapat meraih sukses besar dalam tugas di masa depannya sebagai kepala negara.

Ucapan ini menjadi pembuka yang hangat dari Kim Jong-un yang sebelumnya jarang mengeluarkan pesan pribadi. Hal tersebut diduga karena Cina telah didesak oleh masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak guna mengendalikan uji coba rudal dan nuklir Korut.

"Pernyataan ini mengungkapkan keyakinan, hubungan antara kedua belah pihak dan kedua negara telah semakin berkembang untuk kepentingan rakyat kedua negara," kata kantor berita KCNA, mengutip pesan yang dikirim oleh Kim kepada Xi. "Masyarakat Cina telah memasuki jalan sosialisme dengan karakteristik budaya Cina di era baru di bawah bimbingan Xi."

Pesan tersebut disampaikan hanya sehari setelah Cina meluncurkan nama-nama jajaran kepemimpinan baru. Cina adalah satu-satunya sekutu utama Korut, yang menyumbang lebih dari 90 persen perdagangan dengan negara terisolasi tersebut.

Beijing telah diminta oleh beberapa negara, terutama Amerika Serikat (AS), untuk meningkatkan upayanya dalam mengekang ambisi Korut membangun rudal balistik berujung nuklir yang bisa mencapai dataran.

Cina mengatakan, akan memberlakukan sanksi keras dari Dewan Keamanan PBB yang melarang impor batubara, tekstil, dan makanan laut, serta memotong pengiriman minyak ke Korut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika