REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan balai kota masih menerima pengaduan dan akan mencari solusi agar warga tidak terlalu repot, sehingga bisa datang ke kelurahan dan kecamatan. Seperti Anna, seorang warga yang terkena stroke sempat menangis saat melapor ingin mendapatkan rumah susun di Ciracas di lantai bawah karena dirinya stroke.
"Kami membuat solusi yang praktis, agar warga tidak perlu terlalu repot bisa datang ke kelurahan dan ada solusinya jadi tidak dilarang ke sini. Tapi kami ingin warga tidak terlalu repot itu tadi dari Ciracas, kita bayangkan dari sana jam berapa," kata Anies, di Balai Kota Jakarta, Kamis (26/10).
Warga melakukan pengaduan biasanya tidak ada dalam prosedur normal, sehingga perlu ada pegangan bagi kelurahan dan kecamatan untuk menanganinya, katanya. "Kita masih belajar masalah juga. Sekarang misalnya bayar PDAM mahal maka kita harus ada solusinya ini. Ini yang akan kami buat bukan diberi uang langsung, tapi mencari solusi untuk mengatasinya atau masalah rusun," kata Anies lagi.
Mulai pagi hari saat masuk kerja sekitar pukul 07.30 WIB, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno sudah menemui warga yang menunggu untuk melapor. Bahkan telah disiapkan para petugas lengkap dengan meja kursi untuk warga yang akan melaporkan keluhannya.