REPUBLIKA.CO.ID,
BOGOR -- Bus Premium rute Bogor-Jakarta akan segera diujicobakan selama dua pekan mulai31 Oktober hingga 10 November 2017. Rute bus premium tersebut akan dimulai dari pool Damri Mall Botani Square dan berakhir di Mall Senayan Jakarta.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Jimmy Hutapea menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perwakilan manajemen Mall Botani, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, para calon operator, dan kepolisian setempat terkait rencana uji coba tersebut.
"Kemarin sudah rapat koordinasi dengan beberapa pihak, rata-rata mereka mendukung meski belum ada kesepakatan dan ada beberapa catatan juga," ujar Jimmy kepada Republika.co.id, Kamis (26/10).
Menurut Jimmy, setelah dikoordinasikan, Organda Kota Bogor pun mulai mendukung pengoperasian bus premium tersebut. Meski dengan catatan, tarif yang dipatok oleh bus premium tidak akan mematikan tarif bus swasta yang lebih dulu beroperasi.
"Tentu kami pikirkan soal tarif untuk kedua pihak agar tidak ada gesekan di lapangan. Yang pasti tarif bus premium akan lebih tinggi, karena fasilitasnya juga beda," jelas Jimmy.
Bus premium tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas Wifi, charge, kursi penumpang 2-2, dan memiliki jadwal berangkat dan tiba yang pasti. Namun, Jimmy mengaku, hingga kini pihaknya masih menunggu kepastian sikap dari manajeman Mall Botani terkait kesediaannya menjadi shuttle bus. Serta kesediaan untuk memberikan pelayanan khusus mengenai tarif parkir bagi para penumpang bus premium.
"Misal penumpang bus premium yang parkir di Botani harganya beda, tidak ditarif per jam. Kemarin yang datang rapat itu hanya perwakilan manajemen dan mereka masih perlu berunding. Jadi kami belum deal-dealan," ungkap Jimmy.
Jimmy menambahkan, meski program ini dicetuskan oleh pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), secara umum Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mendukung program pengoperasian bus premium. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya pemkot untuk menata tranportasi publik yang ada di Kota Bogor.
"Selain itu kami juga fasilitasi dan dampingi, sehingga program BPTJ bisa bersinergi dengan penataan transportasi yang ada di Kota Bogor," jelas Jimmy.