REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memasok 60 ribu blanko KTP-elektronik (KTP-el) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor Kamis, (26/10). Pasokan blanko tersebut, dinilai sebagai respons pemerintah pusat, terhadap Pemkot Bogor yang mengeluh kekurangan blanko untuk mencetak KTP-el.
"Akan diberikan kepada Pemkot Bogor sebanyak 60 ribu blanko, sebagai jawaban atas keluhannya," ungkap Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif, Kamis (26/10).
Dia pun sempat menantang Pemkot Bogor, untuk segera memproses dan membagikan 60 ribu blanko KTP-el tersebut pada masyarakat yang belum memiliki KTP-el. "Ya silakan habiskan dalam dua pekan, saya sudah penuhi keinginan Pemkot, jadi Pemkot Bogor juga harus penuhi keinginan saya," jelas dia.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Bogor, Dody Ahdiat memastikan, 60 ribu blanko KTP-el tersebut akan segera diproses. Dia mengatakan, blanko tersebut akan digunakan untuk mencetak semua data yang telah berstatus Print Ready Record (PRR).
"Misalnya yang sudah berstatus PRR dari tahun 2015 juga nanti akan kami cetak. Kecuali yang hingga kini masih berstatus Send for Enrolmen (SFE) dan Bio-Captured itu belum bisa dicetak karena masih proses perekaman oleh pusat," ungkap Dodi kepada Republika.co.id, Kamis (26/10).
Dodi menyebut, pihaknya akan berupaya cepat untuk bisa mencetak dan membagikan semua KTP-el yang telah berstatus PRR tersebut kepada masyarakat di kota Bogor. Adapun untuk proses pembagian KTP-el, pihaknya pun akan bekerja sama dengan setiap kecamatan dan kelurahan untuk membagikannya secara door to door.
"Rencananya nanti kami akan door to door memberikan kepada masyarakat, dengan bantuan aparat pemerintah setempat semisal kecamatan dan kelurahan," ungkap dia.