REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Bhayangkara FC Ilija Spasojevic telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Rabu (25/10). Akan tetapi, ia belum tentu bisa masuk skuat tim nasional (timnas) Indonesia.
Pasalnya, arsitek skuat Merah Putih Luis Milla sedang gemar memainkan pemain muda. Sementara, usia Spaso sudah menginjak kepala tiga.
Namun bagi rekannya di Bhayangkara FC, Evan Dimas, Spaso sangat layak dipanggil Luis Milla untuk memperkuat skuat Merah Putih. Penilaian Evan berdasarkan penampilan Spaso di Bhayangkara.
"Spaso layak tapi itu semua tergantung pelatih apakah tertarik dengan permainan Spaso atau tidak," ujar Evan saat ditemui di mess Bhayangkara FC di Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
Alumni timnas U-19 Indonesia melanjutkan, Spaso adalah penyerang yang berbahaya di area pertahanan lawan. Selain itu, Spaso juga sudah membuktikan kualitasnya di Liga 1 dengan mencetak delapan gol.
Evan juga berharap Spaso dapat memberikan kontribusi besar bagi timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla. "Ia pemain bagus. Semoga ia membuat timnas menjadi lebih kuat dengan kemampuannya," jelasnya.
Spaso pertama kali datang dan berkarier di Tanah Air pada 2011 silam. Pemain asal Montenegro itu sempat membela beberapa klub di Indonesia seperti Bali Devata yang berkiprah di Liga Primer Indonesia (LPI). Kemudian, PSM Makassar, Mitra Kukar, Persisam Samarinda, Pelita Bandung Raya, Persib Bandung, dan Bhayangkara FC. Spaso juga pernah memperkuat klub di Liga Malaysia.