REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Canberra, yang dikenal dengan banyaknya bundaran di jalan raya dan politisi, sekarang mendapat gelar baru. Canberra menduduki peringkat ketiga dalam 10 Kota Terbaik Dunia Untuk Dikunjungi versi Lonely Planet.
Kota Terbaik untuk Dikunjungi Versi Lonely Planet:
Ibu kota Australia tidak membayar sepeser pun untuk mendapatkan gelar ini. Canberra berada dibawah kota Sevilla, Spanyol yang menduduki peringkat pertama dan Detroit di Amerika Serikat di peringkat kedua dalam daftar kota untuk dikunjungi tahun depan.
"Meski diabaikan, Canberra terbukti mengalahkan yang lain untuk kota sekecil itu," ujar Chris Zeiher.
"Kekayaan nasional ditemukan di hampir setiap sudut kota dan kawasan butik-butik baru menarik telah muncul, dengan kuliner yang menonjol, serta hal-hal budaya yang harus dicoba."
Ya, sebuah pujian luar biasa untuk sebuah kota yang biasanya hanya dikunjungi sebagai bagian dari tur sekolah.
Maraknya kafe-kafe, restoran, bar yang bermunculan mungkin menjadi alasan mengapa Canberra mendapatkan tempat dalam daftar tersebut, didorong dengan rencana pertandingan kriket dunia di Manuka Oval untuk pertama kalinya di tahun depan, serta peringatan 100 tahun Gencatan Senjata Perang Dunia I di Australian War Memorial.
Kepala Menteri di Kawasan Ibukota Australia (ACT), Andrew Barr mengatakan peringkat yang didapatkan adalah sebagai pengakuan Canberra sebagai objek wisata yang sudah lama tertunda. "Kota ini memiliki sejumlah kendala. Sangat luar biasa saat melihat Canberra akhirnya mendapatkan perhatian yang pantas," katanya.
'Salahkan pada para politisi dan cuaca dingin'
Andrew Barr yakin Canberra telah diabaikan oleh beberapa orang, karena menjadi rumah bagi politik federal Australia dengan suhu yang dingin (pernah mencapai -8,7 Celcius di hari pertama bulan Juli). "Selama beberapa waktu Canberra telah menderita secara reputasi, seperti dari kelakukan politisi federal dan musim dingin."
"Ini sudah lama tertunda pengakuan tahun dan tahun kerja keras.
"Dua jam dari sini, Anda bisa merasakan hampir semua yang ditawarkan wisata Australia, mulai dari bermain ski di pegunungan, berselancar di pantai, serta menikmati pedesaan di kawasan pinggiran di sekitar ACT."
Dinilai dengan 'faktor wow'
Pemerintah ACT mengatakan proses pemilihan kota bersifat independen, dengan melibatkan para staf, ahli dan panel internasional. Andrew mengatakan salah satu kategori yang dinilai kota adalah memiliki "faktor wow".
"Kita tegaskan pencapaian ini tidak melibatkan kekuatan untuk menawark masuk dalam daftar," katanya.
Ia yakin dengan masuknya ke dalam daftar tersebut akan membantu meningkatkan pariwisata bagi ibu kota Australia tersebut. Meskipun ini bukan pertama kalinya sebuah kota di Australia berhasil mencapai 10 besar.
Canberra mengikuti Fremantle (tahun 2016), Adelaide (di tahun 2014), Hobart (tahun 2013) dan Darwin (pada tahun 2012) yang masuk dalam daftar. Tapi, pencapaian ini merupakan yang tertinggi bagi sebuah kota Australia, sejak daftar dimulai tujuh tahun lalu.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.