Kamis 26 Oct 2017 17:11 WIB

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kebakaran Gudang Petasan

Red: Bayu Hermawan
Sebanyak 8 Ambulans diberangkatkan dari lokasi kebakaran Pabrik Kembang Api, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Sebanyak 8 Ambulans diberangkatkan dari lokasi kebakaran Pabrik Kembang Api, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polres Metro Tangerang Kota memeriksa empat saksi terkait kebakaran gudang petasan yang menewaskan puluhan korban di Kosambi Tangerang Banten. Polisi belum bisa memastikan penyebab dari ledakan tersebut.

"Saat ini masih diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (26/10).

(Baca juga: Kronologi Horor Kebakaran Gudang Kosambi)

Argo mengatakan penyidik kepolisian telah mengidentifikasi pemilik gudang kembang api atas nama Indra Liyono. Gudang itu bernama PT Panca Buana Cahaya Sukses yang memproduksi kembang api kawat beroperasi sejak dua bulan.

Argo belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang meledakkan gudang kembang api hingga menewaskan puluhan orang tersebut.

Sebelumnya, sebuah gudang kembang api meledak kemudian menewaskan sedikitnya 23 orang sedangkan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi di Komplek Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Banten pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB.

RSUD Kabupaten Tangerang menerima tujuh korban luka bakar serius akibat ledakan di pabrik petasan di Kosambi, Tangerang. Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Lilik mengatakan jika korban yang dibawa mengalami luka bakar hingga 90 persen.

"Saat ini para korban sedang mendapatkan perawatan intensif sebab kondisinya yang sangat memprihatinkan. Korban yang dibawa ke sini mengalami luka bakar mencapai 90 persen. Kini sedang diberikan perawatan intensif," ujarnya, Kamis (26/10).

(Baca: Korban Ledakan Pabrik Petasan Luka Bakar Hingga 90 Persen)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement