REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan Presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengeluarkan pernyataan berisi niat membeli Milan lagi. Berlusconi menjual Milan ke kelompok pengusaha Cina yang dipimpin Yonghong Li.
Cerita bermula ketika bekas Perdana Menteri Italia itu tampil di hadapan publik membahas sengketa bisnis perusahaannya, Mediaset Premium dengan kompany Perancis Vivendi. Mediaset membawa kasus ini ke pengadilan lantaran Vivendi dinilai keluar dari kesepakatan senilai 800 juta euro.
Berlusconi dan perusahaan induknya, Fininvest meminta ganti rugi sebesar 3 miliar euro. Vivendi hanya mau membayar sekitar 500 juta euro untuk menghindari pengadilan.
"Dan dengan uang itu mungkin saya akan kembali membeli Milan," ujar petinggi partai Forza Italia ini dengan nada bercanda, dikutip dari Football Italia, Kamis (26/10).
Dalam beberapa hari terakhir, Berlusconi menyatakan keraguan atas kinerja keuangan Rossoneri di era Mr Li. Ia berpendapat dengan pengeluaran besar selama bursa transfer, kubu merah hitam bakal defisit 100 juta euro jika gagal lolos ke zona Liga Champions.
Milan berada di tangga kedelapan klasemen sementara Serie A Liga Italia. Skuat Il Diavollo mengantongi 16 poin dari 10 laga.