Kamis 26 Oct 2017 17:30 WIB

RS Polri Siap Autopsi Korban Ledakan Gudang Kembang Api

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bayu Hermawan
Kondisi di RS Polri Kramat Jati menunggu kedatangan ambulans korban kebakaran Gudang Kosambi. Terlihat beberapa orang memasang tenda di depan ruang forensik, Kamis (26/10).
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Kondisi di RS Polri Kramat Jati menunggu kedatangan ambulans korban kebakaran Gudang Kosambi. Terlihat beberapa orang memasang tenda di depan ruang forensik, Kamis (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo belum bisa memastikan berapa jumlah korban tewas akibat kebakaran gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten. Edi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan puluhan dokter forensik untuk melakukan identifikasi jenazah yang dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.

"Saat ini jenazah belum tiba di RS Polri, dan belum bisa diperkirakan kapan akan tiba. Juga belum diketahui berapa jumlah jenazah," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (26/10) sore.

Namun, RS Polri sudah bersiap untuk menampung jumlah maksimum jenazah yang akan tiba. Saat ini, telah disiapkan 13 tempat tidur, serta menyiapkan 10 dokter untuk menangani proses identifikasi jenazah-jenazah yang akan tiba.

"Artinya bukan berarti 10 dokter menangani 10 jenazah, kalau bisa selesai hari ini proses identifikasi untuk otopsi, maka kita selesaikan hari ini. Hasil forensik tidak bisa ditentukan berapa lama, tapi kita akan berusaha semakin cepat semakin baik," katanya.

Edi melanjutkan, jika mengikuti prosedur agama Islam, maka jenazah lebih cepat dimakamkan lebih baik. "Keluarga korban juga belum ada yang datang dan pasti masih sibuk di sana," ucapnya.

Pantauan Republika.co.id, kamar jenazah RS Polri memang saat ini sudah rapi, dan ada beberapa jenazah yang dipindahkan, ini untuk mengantisipasi banyaknya korban ledakan pabrik kembang api tersebut. Dipan untuk meletakkan jenazah serta alat penimbang juga sudah rapi disiapkan.

Tenda-tenda saat ini juga masih dibangun, untuk mempersiapkan keluarga korban yang akan tiba. Karena sedang musim hujan, dan dikhawatirkan keluarga korban akan menunggu lama, maka tenda memang sengaja disiapkan untuk keluarga korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement