Jumat 27 Oct 2017 00:21 WIB

Pemilihan Presiden Kenya Diwarnai Protes

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Pemilihan presiden di Kenya diwarnai protes warga di Samaria, Kisumu, Kenya, Kamis (26/10).
Foto: AP Photo
Pemilihan presiden di Kenya diwarnai protes warga di Samaria, Kisumu, Kenya, Kamis (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemungutan suara ulang untuk memilih presiden Kenya diwarnai protes. Ini menyusul boikot yang dilakukan salah satu kandidat, Raila Odinga. Demonstran membakar ban yang memaksa aparat menembakkan gas air mata.

"Kami mengimbau warga Kenya yang menjunjung tinggi demokrasi dan kadilan untuk berdoa saja dan tetap di rumah," kata Raila Odinga seperti dikutip Aljazirah, Kamis (26/10).
 
Imbauan Odinga disertai persuasif kepada warga Kenya untuk mengajak penduduk lainnya tidak berpartisipasi dalam pemungutan suara. Dia mengatakan hal itu lantaran menilai voting yang dilakukan penuh dengan kecurangan.
 
Sebelumnya, pemungutan suara ulang dilakukan menyusul keputusan pengadilan tinggi yang tidak mengakui hasil pemungutan suara yang dilakukan pada 8 Agustus kemarin. Proses voting dinilai penuh dengan kejanggalan dan ilegal.
 
Pemungutan suara ulang dibuka pukul 06.00 pagi hingga 17.00 waktu setempat. Lebih dari 19 juta warga tercatat sebagai daftar pemilih tetap.
 
Sementara, hasil jajak pendapat sebelumnya menempatkan kandidat pejawat presiden Uhuru Kenyatta unggul dengan perolehan 54 persen suara. Unggul dibanding pesaingnya Raila Odinga dengan raihan 45 suara.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement