Kamis 26 Oct 2017 21:31 WIB

Guru Honorer Sukabumi Laporkan Dugaan Penghinaan di Medsos

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Guru honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (FHPTK) Kabupaten Sukabumi melaporkan akun Facebook bernama Faisal Aziz Mulayari ke Polres Sukabumi Kota karena dianggap status yang melecehkan guru honorer.

Ketua FHPTK Sukabumi Kamaludin Supandi mengatakan, dalam akun facebooknya, warga tersebut menyebut kata kasar yang ditujukan kepada guru honorer sebagai profesi.

"Selain itu dalam akun tersebut ia juga mengomentari dengan kurang baik foto aksi demo guru honorer," ujar Kamaludin kepada wartawan. Kamis (26/10).

Dalam foto tersebut terang Kamaludin, ada /banner yang membandingkan gaji guru honorer dengan pembantu. Foto itu menunjukkan tulisan gaji guru honorer sebesar Rp 300 ribu dan gaji pembantu Rp 700 ribu.

Menurut Kamaludin, pelaporan ini bukan bertujuan untuk mempidanakan pemilik akun tersebut. Melainkan memberikan efek jera kepada pelaku yang berkata kasar dan melecehkan profesi guru honorer.

Selain itu kata Kamaludin, para guru ingin meminta penjelasan kenapa yang bersangkutan memberi komentar seperti itu.

Ia berharap ke depan warga bisa secara bijak dalam menggunakan media sosial. Terlebih ujar dia, bila melakukan pelanggaran dapat dijerat dengan Undang-undang tentang ITE.

Kasatreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yadi Kusyadi kepada wartawan mengatakan, laporan dari para guru honorer sudah diterima aparat kepolisian. Kini polisi masih melakukan pendalaman mengenai laporan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement