Jumat 27 Oct 2017 05:05 WIB

Ini Masukan JK kepada Anies-Sandi untuk Memimpin Jakarta

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Rizky Jaramaya
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi beberapa masukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk mengatasi masalah banjir di ibu kota dalam pertemuan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10).

Wapres menyampaikan hal itu saat menerima Anies-Sandi di Ruang Kerja Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, sembari sambil makan siang dan memberikan foto-foto saluran drainase yang dipotret di Istambul, Turki, usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi D8 pada 20 Oktober 2017.

"Mengatasi banjir, selokannya itu harus bersih, tidak boleh ada selokan permanen dibeton, karena itu di mana-mana, juga di sini sebenarnya sudah ada, saya lihat di Turki itu semua selokan berlubang dan bisa diangkat sehingga semua orang harus bertanggung jawab membersihkan selokan depan rumahnya, itu akan memperlancar air. Kalau tidak nanti musim hujan baru digali, bagaimana?" kata JK.

Wapres menggarisbawahi solusi selokan seperti di Istambul saat menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di Jakarta, terlebih Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan peringatan curah hujan akan makin tinggi mulai November.

Solusi kedua yang disarankan Wapres kepada gubernur dan wakil gubernur yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober lalu, yakni meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah di sekitar Jakarta, salah satunya Bogor.

"Banjir itu kalau air masuk lebih banyak dari pada yang keluar, kalau air masuk itu, untuk kurangi air masuk harus koordinasi dengan Pemkab Bogor, dan sebagainya, untuk bagaimana menghijaukan Bogor dan membikin embung-embung apalah di Bogor," kata dia.

Selain masalah banjir, Wapres juga mengingatkan Anies-Sandi untuk fokus menata lalu lintas guna mengatasi kemacetan ibu kota, dengan meningkatkan layanan angkutan umum sehingga masyarakat mau mengurangi pemakaian kendaraan pribadi.

"Solusinya ya Anda kurangi naik mobil ke kantor, ke rumah, tapi 'kan syaratnya juga harus ada angkutan umum. Jadi dilanjutkan MRT, LRT, Busway. Itu saja solusinya, tidak ada solusi lainnya," kata dia.

Wapres juga kembali mewanti-wanti Anies-Sandi untuk menata ibu kota Jakarta sesuai janji-janji yang disampaikan saat kampanye menjadi gubernur dan wakil gubernur. "Pokoknya fokuslah dulu bagaimana mengatasi kemacetan, mengatasi kebersihan, mengatasi banjir, kemudian menata sesuai dengan janji kampanyenya," kata JK.

Sebelumnya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga telah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/10).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement