Jumat 27 Oct 2017 05:22 WIB

Penyebab Banyak Korban Meninggal dalam Kebakaran Pabrik

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nidia Zuraya
Polisi memindahkan kantong-kantong jenazah ke atas ambulans di lokasi kebakaran Gudang Kosambi, Tangerang
Foto: Muhammad Iqbal/Antara/Reuters
Polisi memindahkan kantong-kantong jenazah ke atas ambulans di lokasi kebakaran Gudang Kosambi, Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi menuturkan para korban kebakaran gudang pabrik kembang api kawat di Kosambi, Tangerang, tidak terkunci di dalam. Pintu gudang sebetulnya bisa dibuka sebagai akses untuk meloloskan diri.

Hal demikian disampaikan Purwadi menanggapi anggapan bahwa para korban terjebak di dalam gudang karena terkunci sehingga tidak bisa lepas dari kobaran api. "Kata korban yang selamat, bahwa begitu kejadian, dia sempat keluar dari pintu utama, jadi enggak dikunci sama sekali," kata dia di RS Polri Kramat Jati, Jumat (27/10) dinihari.

Namun, sayangnya, beberapa korban yang lain tidak bisa keluar dari pabrik karena api menjalar hingga membakar pintu utama. Akibatnya, jalur untuk menyelamatkan diri tertutup sehingga korban pun terjebak di dalam.

"Begitu 3 atau 4 orang keluar, ternyata di dekat pintu itu ada gudang bahan baku, sehingga pintunya terbakar dan mereka enggak bisa lagi keluar. Bukan karena terkunci, tapi karena api sehingga mereka menjauh dari pintu keluar, jadi enggak benar (terkunci dari dalam)," katanya.

Seperti diketahui, ada 46 korban selamat dari insiden kebakaran di pabrik kembang api kawat di Kosambi, Tangerang. Seluruhnya tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sebanyaj 16 orang di antaranya telah dipulangkan.

Sementara korban meninggal sebanyak 47 orang. Seluruh identitas jenazah sampai saat ini masih diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement