REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Shaun of the Dead merupakan film kolaborasi Simon Pegg dengan Edgar Wright yang mendapatkan apresiasi paling positif. Pegg memiliki keinginan membuat sekuel, hanya saja dengan sentuhan berbeda.
"Saya bercanda menulis sebuah kelanjutan untuk From Dusk Till Shaun, yang merupakan sekuel Shaun of the Dead," kata Pegg dikutip dari EW, Jumat (27/10).
Cerita kelanjutan itu ingin mengangkat kisah Shaun dan sahabatnya Ed ke Edinburgh. Namun, menurutnya, ide tersebut sesungguhnya hanya untuk lelucon saja, tidak ada nada serius dan hanya menjadi pembicaraan di tempat minum saja.
"Ada gagasan singkat yang kami miliki, bahwa kami terhibur selama 72 jam, di mana saya pikir Anda bisa melakukan sekuel realitas alternatif," kata Wright.
Sedangkan sutradara film Shaun of the Dead mengingat jika memiliki gagasan sama. Hanya saja idenya lebih membuat film yang sama lagi tapi tanpa zombie seperti film aslinya.
"Ini pada dasarnya dimulai dengan film yang sama tapi kemudian menjadi bukan tentang zombie. Tapi film-film ini, mereka butuh waktu tiga tahun. Jadi, seperti jika Anda melakukan film lain, mari kita melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda," kata pengarah Baby Driver itu.
Pegg dan Wright memang tidak hanya bekerjasama dalam penggarapan Shaun of the Dead saja. Bersama Nick Frost, ketigannya membuat Hot Fuzz tahun 2007 dan The Worlds End tahun 2013, bersama dengan film pertama, ketiga film itu mendapatkan julukkan "Three Flavors Cornetto Trilogy".
Wright pun menyatakan jika mereka ingin membuat sesuatu bersama-sama kembali, dia menginginkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan trilogi. Dia ingin menulis sesuatu yang memang diinginkan sebab Wright memang ingin sekali bekerja bersama dengan kedua rekan lamanya.