Jumat 27 Oct 2017 14:30 WIB

Venue Akuatik Gelora Bung Karno Dapat Pengakuan FINA

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo meninjau renovasi venue akuatik di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo meninjau renovasi venue akuatik di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolam Renang Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta atau venue Akuatik GBK yang saat ini masih dalam tahap akhir renovasi mendapat kunjungan dari Federasi Akuatik Dunia atau FINA. Tim FINA diwakili surveyor yang bernama Pujol Architectura meninjau langsung ke lokasi pada Jumat (27/10) pagi.

Adapun perwakilan Indonesia adalah manajer venue dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Wisnu Wardana dan Pimpinan Proyek Renovasi Akuatik GBK Anggoro Putro. Selama beberapa jam, kolam diperiksa mulai dari panjang dan lebar serta beberapa aspek lain seperti kolam renang, kolam polo air, dan kolam loncat indah.

Peninjauan tersebut diakhiri dengan penandatanganan rekomendasi yang menunjukkan jika venue akuatik di GBK sudah sesuai regulasi FINA dan bisa digunakan untuk Asian Games 2018 atau sudah mendapat sertifikasi.

Hal ini disambut gembira oleh Kabid Binpres PRSI Wisnu Wardhana yang juga merupakan venue manager kolam renang GBK. Ia mengatakan, sertifikasi FINA akan keluar dalam waktu dekat.

"Tujuan kedatangan mereka untuk memberikan hasil yang detail dan lengkap ke FINA dalam segala aspek yang menyangkut venue akuatik. Kami berharap ini bisa disertifikasi dan disetujui oleh FINA sebagai badan sertifikasi tertinggi untuk fasilitas Asian Games," kata Wisnu dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/10).

Setelah sertifikasi, kata Wisnu, pihaknya masih akan menyelesaikan beberapa detail kecil dari sisi nonteknis. "Tapi, yang kami tekankan dari pihak PRSI adalah kolam ini sudah disertifikasi dan disetujui oleh FINA dan akan keluar hasil sertifikasinya dalam waktu dekat," jelasnya.

Progres ini tentu menjadi hal yang sangat baik bagi PRSI dalam persiapan menuju test event dan Asian Games. Setelah ini, tugas PRSI akan lebih terpusat pada peningkatan prestasi atlet agar bisa menjadi juara di rumah sendiri.

Anggoro menambahkan, venue akuatik bisa digunakan untuk test event yang akan berlangsung 5-15 Desember 2017. "Ini pemeriksaan lanjutan. Sebelumnya sudah dicek 26 September lalu. Dan hasilnya bagus, progresnya sudah 99,8 persen dan 6 November bisa finis," ucap Anggoro penuh optimisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement