Jumat 27 Oct 2017 16:00 WIB

10 Pekerja Gudang Kosambi yang Terbakar Belum Ditemukan

Kondisi suasana pascaledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kondisi suasana pascaledakan di pabrik produksi kembang api, Jalan Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polres Metro Tangerang Kota dan Polda Metro Jaya masih mencari 10 pekerja gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang ludes terbakar dan menewaskan 47 orang. "Kami cek di situ (lokasi kebakaran)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (27/10).

Argo belum dapat memastikan 10 pekerja itu termasuk korban kebakaran atau tidak lantaran masih dilakukan pencarian. Argo menjelaskan, berdasarkan manifes jumlah pekerja gudang petasan mencapai 103 orang. Korban yang meninggal dunia sebanyak 47 orang dan korban terluka 46 orang sehingga jumlah yang ditemukan sebanyak 93 orang. "Selisihnya 10 orang yang kami cari," ujar Argo.

Argo menuturkan ada kemungkinan juga 10 orang itu tidak masuk kerja atau keluar kantor saat terjadi kebakaran. Berdasarkan informasi sementara, Argo menambahkan seluruh korban berusia dewasa termasuk korban terluka yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jadi kemarin (Kamis) saya ke rumah sakit tanya korban yang hidup tidak ditemukan (korban) anak-anak, semua dewasa," tutur Argo.

Sebuah gudang kembang api terbakar kemudian meledak yang menewaskan puluhan orang sedangkan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Sejauh ini, tercatat korban yang meninggal dunia mencapai 47 orang dan korban luka sebanyak 46 orang, sedangkan jumlan total pekerja mencapai 103 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement