REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan prihatin dengan cara pandang sekelompok orang terkait penolakan fraksi PAN terhadap pengesahan Perppu Ormas menjadi Undang-Undang. Dia mengatakan, penolakan tersebut berujung pada tudingan-tudingan jika partainya anti-Pancasila.
"Orang mudah sekali merasa tinggi kastanya, yang menolak berarti tidak pancasila yang tidak menolak Pancasila. Dukung ini Pancasila, tak dukung anti-Pancasila," ujar Zulkifli disela-sela peletakan batu pertama pembangunan asrama Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) Kota Surakarta pada Jumat (27/10).
Zulkifli mengatakan, cara pandang tersebut keliru dan perlu diluruskan. Ketua MPR RI itu juga mengatakan sebelum memutuskan menjadi partai yang menolak pengesahan Perppu Ormas menjadi Undang-Undang, PAN telah memikirkan akan resikonya. Kendari demikian, PAN tetap memutuskan untuk menolak pengesahan Perppu tersebut.
"Akhirnya kita tolak Perppu itu walaupun macam-macam risikonya," katanya.
Kendati PAN menolak Perppu Ormas tersebut, dalam Paripurna DPR pada Selasa (24/10) melalui voting, DPR menyetujui Perppu Ormas menjadi Undang-Undang.