Jumat 27 Oct 2017 18:34 WIB
Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, XI'AN -- Masyarakat Muslim di Provinsi Shaanxi, Cina hidup damai berdampingan dengan beragam komunitas yang ada di sana. Mereka juga beraktivitas normal ketika ada perayaan hari besar agama Islam.
Menurut Ketua Asosiasi Agama Islam Provinsi Shaanxi Ding Ji Ping, masyarakat Muslim di wilayahnya memiliki kebebasan dalam menjalankan shalat berjamaah di masjid maupun ibadah lainnya. Pemerintah Cina, katanya, menjamin kebebasan beragama tersebut sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.
"Tiap hari kami bisa shalat lima waktu berjamaah. Tiap tahun bisa berpuasa Ramadhan. Banyak juga Muslim di sini yang mau berangkat haji setiap tahunnya," kata Ding Ji Ping saat ditemui di Masjid Agung Xi'an, Kota Xi'an, Cina, Rabu (25/10) petang. Ding Ji Ping memiliki nama Islam, yakni Ismail ad-Din.
Pemerintah Cina, katanya, tidak menghalangi warga mereka untuk beribadah. Saat ini di Provinsi Shaanxi terdapat sekitar 150 ribu Muslim. Sebanyak 90 ribu di antaranya tinggal di Kota Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi.
Imam Masjid Agung Xi'an ini mengungkapkan, terdapat sekitar 150 masjid beragam ukuran, kecil maupun besar, berusia tua maupun muda, di seluruh wilayah Shaanxi. Adapun di Xi'an ada 26 masjid. Masjid tertua dan terbesar adalah Masjid Agung Xi'an atau the Great Mosque of Xi'an.
Berikut video lengkapnya.
Videografer:
Nur Hasan Murtiaji
Video Editor:
Fian Firatmaja