Jumat 27 Oct 2017 19:31 WIB

Menpora Berharap Pemuda Indonesia Jadi Motor Perekonomian

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap pemuda Indonesia mampu menjadi motor penggerak ekonomi. Pemuda juga diharapkan tetap menjadi motor penggerak budaya berolah raga.

Imam menyampaikan hal itu saat memperingati Hari Sumpah Pemuda di kementeriannya, Jumat (27/10). Peringatan hari kesetiaan pemuda dan pemudi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu diperingati lebih awal dari yang semula pada Sabtu (28/10).

Dalam pesannya, Imam mengatakan, para pemuda merupakan generasi yang menjadi tulang punggung kemajuan peradaban suatu negara. Menurut dia, salah satu tolok ukur kemajuan tersebut, yaitu lewat peningkatan ekonomi. Para pemuda saat ini, kata dia, harus mengambil peran dalam peningkatan ekonomi tersebut.

"Anda sekalian nanti ini yang akan menjadi motor penggerak ekonomi. Terutama di pedesaan-pedesaan," kata Imam.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, Imam mengundang banyak elemen masyarakat kepemudaan, termasuk para atlet.

Sejumlah pemuda berprestasi dari kalangan disabilitas juga ambil bagian dalam peringatan kali ini. Bahkan, Imam juga melakukan komunikasi jarak jauh lewat pembicaraan video dengan perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia di sejumlah kota di dalam dan luar negeri.

Salah satu komunikasi video Imam kepada para kader Pemuda Mandiri Membangun Desa (PMMD). PMMD merupakan salah satu forum antarpemuda seluruh Indonesia yang dibuat Kemenpora. Para kader tersebut difokuskan Kemenpora sebagai agen giat keolahragaan dan peningkatan ekonomi di pedesaan.

Saat ini, Imam menerangkan, ratusan kader PMMD berada di kawasan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, untuk mengikuti pelatihan kepemudaan. Dalam pelatihan tersebut, para kader diajarkan tentang bagaimana menjadi motor penggerak ekonomi rakyat kelas bawah.

Imam meyakini, masih banyak sumber ekonomi di pedesaan yang belum dimanfaatkan maksimal. Terutama dalam bidang ekonomi kreatif. Karena itu, peran pemuda sebagai warga negara yang memahami kemajuan teknologi dan zaman dapat menerapkan keilmuannya itu. "Pemuda selain bisa menggerakkan masyarakat agar tetap berolahraga, pemuda jika harus mampu menumbuhkan ekonomi-ekonomi kreatif," ujar dia.

Selanjutnya, kata Imam, para kader PMMD maupun pemuda-pemudi lainnya di seluruh Indonesia tetap harus mengambil peran pembangunan ekonomi tersebut.

Asisten Deputi Bidang Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda di Kemenpora Ibnu Hasan menerangkan, sebetulnya program PMMD merupakan bagian dari amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kata dia, dalam program Nawa Cita buatan Presiden Jokowi, diharapkan muncul peningkatan mental warga negara agar lebih produktif.

Menurut Ibnu, salah satu implementasi dari program tersebut yaitu memberikan ruang besar bagi pemuda untuk ikut memajukan negara. Apalagi, lanjut dia, masyrakat Indonesia era saat ini didominasi para pemuda dan pemudi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement