REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu korban meninggal tragedi ledakan gudang petasan di Kosambi, Tangerang telah diidentifikasi tim Disaster Victim Identification. Korban tersebut bernama Surnah berusia 14 tahun.
Menurut Kepala Instalasi Forensik, Kombespol Edy Purnomo, proses identifikasi jenazah Surnah dibuktikan secara ilmiah. Proses dilakukan sesuai dengan prosedur.
Menurut dia, sesuai dengan prosedur yang dilakukan, terdapat tanda-tanda ante mortem saat dilakukan rekonsiliasi dengan tanda primernya. "Sudah pakai pembuktian secara ilmiah.Sesuai dengan prosedur ada tanda-tanda ante mortem, bukti-bukti yang pada saat rekonsiliasi tanda primernya ada," ucap Kombespol Edy Purnomo di Rumah Sakit (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10).
Edy mengatakan, kondisi jenazah mengalami luka bakar maksimal 100 persen. Hampir tidak bisa dikenali, kecuali dengan prosedur dan teknik ilmiah.
Begitu kondisi jenazah teridentifikasi, jenazah langsung dipemulasaran sesuai dengan ajaran agama Islam. Kemudian jenazah disiapkan di dalam peti untuk rencana dimakamkan keluarga.
"Begitu selesai teridentifikasi jenqzahnya langsung di pemulasaran sesuai dengan agama Islam. Kemudian disiapkan di dalam peti untuk rencananya besok di makamkan oleh keluarga," ujar Edy.
Edy menuturkan Surnah memiliki rekam medis yang baik. Jenazah ini memiliki riwayat keadaan gigi yang dapat membantu proses identifikasi jenazah lebih baik. Hingga berita ini dibuat, jumlah korban yang sedang diidentifikasi ada 30 orang.