REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso tetap mengapreasiasi perjuangan timnya ketika bertandang ke Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (27/10). Persela harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC dengan skor 3-1.
Menurutnya Samsul Arif dan kawan-kawan sudah berjuang maksimal pada laga pekan ke-31 Liga 1 itu. "Menurut saya ini laga sangat menarik walau kami kalah. Saya apresiasi para pemain, mereka sudah berjuang dengan maksimal meski pada akhirnya kami harus kalah," ujar Aji Santoso, sesaat setelah pertandingan, Bekasi, Jumat (27/10).
Aji menambahkan, sebenarnya Persela Lamongan memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan saat skor masih 2-1. Bahkan, para pemain Persela Lamongan memberikan banyak tekanan dan membuat Bhayangkara FC panik.
Sayangnya, gol penalti di menit-menit akhir membuat para pemainnya frustrasi. "Kami melakukan banyak tekanan dan buat bhayangkara panik. Sayang kami kebobolan di menit akhir, itu yang mengurangi perjuangan anak anak kami," kata dia menambahkan.
Di samping itu, Aji mengakui, kehilangan Saddil Ramdani juga sedikit mengendurkan daya gedor Persela Lamongan. Aji menuturkan tanpa kehadiran Saddil, agresivitas Laskar Joko Tingkir sedikit menurun.
Namun, dia tetap tidak ingin menarik Saddil dari pemusatan latihan tim nasional U-19. "Lagi pula kami juga sudah aman di Liga 1 untuk musim depan," kata Aji Santoso.
Dengan kekalahan ini, Persela Lamongan masih tertahan di peringkat 12 dengan koleksi 39 poin. Sementara Bhayangkara FC mengumpulkan 62 poin unggul satu angka dari PSM Makassar yang kini menempati posisi dua klasemen sementara Liga 1.