Sabtu 28 Oct 2017 02:30 WIB

Koarmatim dan BUMN Bersinergi Tingkatkan Kedaulatan Maritim

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Panglima Armada Timur (Pangarmatim) TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Panglima Armada Timur (Pangarmatim) TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Armada Timur (Koarmatim) bersinergi dengan BUMN yaitu Pelindo III untuk bisa meningkatkan kedaulatan maritim. Bentuk sinergi antara militer dengan BUMN ini adalah menjaga dan mendukung pembangunan maritim yang berada di sektor timur Indonesia.

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto menjelaskan seiring dengan berjalannya program tol laut, pembangunan di sektor kemaritiman juga menjadi hal yang sangat penting. Namun, dalam proses pembangunannya bukan berarti tanpa kendala.  Darwanto mengaku sinergi yang dibangun oleh BUMN kepada militer ini merupakan salah satu bentuk untuk menjaga kedaulatan negara.

"Tujuan pembangunan maritim yang utama adalah menegakkan martabat dan kedaulatan negara atas wilayah laut dan kekayaan sumber daya di dalamnya. Namun dalam pelaksanaan program tersebut bukan tanpa ada kendala, banyak tantangan yang muncul antara lain belum tercapainya sinergitas stake holder kemaritiman secara optimal akibat kebijakan sektoral yang mempengaruhinya dan luas wilayah laut indonesia", ujar Darwanto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (27/10).

Darwanto mengatakan dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah di seluruh Indonesia melalui program tol laut maka pembangunan tersebut sangatlah penting. Untuk itu Koarmatim sebagai salah satu bagian dari lembaga pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan senantiasa berupaya memberdayakan kekuatan yang ada guna mendukung tercapainya pemerataan pembangunan khususnya di daerah terpencil dan daerah perbatasan.

"Cita-cita nasional tersebut sangatlah mulia, dan harus kita dukung bersama-sama sebagai pemegang tanggung jawab kemaritiman," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement