Sabtu 28 Oct 2017 12:15 WIB

Indonesia tidak Mengakui Kemerdekaan Katalunya

Red: Nidia Zuraya
Bendera basque Katalunya terpantul di sebuah kaca jendela di Barcelona.
Foto: Ivan Alvarado/Reuters
Bendera basque Katalunya terpantul di sebuah kaca jendela di Barcelona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Katalunya dan tidak mendukung pemisahan Katalunya dari Spanyol.

"Indonesia tidak mengakui pernyataan sepihak kemerdekaan Catalonia," kata pernyataan dari Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi seperti dilansir pada laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sabtu (28/10).

Pemerintah Indonesia juga menganggap Katalunya sebagai bagian dari wilayah Spanyol. "Katalunya adalah bagian integral Spanyol. Indonesia tidak akan mengakui kemerdekaan Katalunya," demikian pernyataan Menlu Retno Marsudi pada laman resmi Twitter Kemlu RI.

Katalunya menyampaikan deklarasi kemerdekaan sepihak setelah wilayah tersebut mengadakan referendum penentuan nasib sendiri pada 1 Oktober lalu. Namun, referendum tersebut dinyatakan tidak sah oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol, karena melanggar konstitusi Spanyol.

Selain Indonesia, beberapa negara lain pun menyatakan tidak mengakui kemerdekaan Katalunya untuk memisahkan diri dari Spanyol, salah satunya Jerman. Pemerintah Jerman telah menyatakan dukungan kepada pemerintah Spanyol dalam sengketanya separatis di Katalunya. Jerman pun menyatakan tidak akan mengakui deklarasi kemerdekaan yang disampaikan parlemen Katalunya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement