Sabtu 28 Oct 2017 13:25 WIB

Ini Rahasia Sukses Juara Lomba Tartil Quran Tingkat Nasional

Ghania Ahsani Rahmadhani, mahasiswa IPB, juara pertama Lomba Tartil Quran tingkat nasional.
Foto: Dok IPB
Ghania Ahsani Rahmadhani, mahasiswa IPB, juara pertama Lomba Tartil Quran tingkat nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setiap orang memiliki pencapaian hidupnya masing-masing. Dimulai dari mengikuti lomba, menargetkan suatu prestasi dan memulai aksinya merupakan salah satu cara untuk menjadi manusia bermanfaat. Seperti yang dicapai Ghania Ahsani Rahmadhani, salah satu mahasiswi  Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) angkatan 2015.

Mahasiswi asal Jember itu menjadi salah satu mahasiswi yang menekuni bidang Tartil Quran. Tartil Quran menjadi salah satu bidang yang ditekuninya sejak kecil, tepatnya ketika duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

“Awalnya memang paksaan dari Mama, tapi lama-lama malah jadi hobi dan suka. Dulu pun awal mulanya belajar tilawah dulu, baru saat di IPB ini belajar tartil,” ungkap Ghania dalam rilis IPB yang diterima Republika.co.id, Jumat (27/10).

Banyak proses yang dilalui Ghania untuk bisa menyukai bidang tartil tersebut.  Kebiasaan itu kemudian menghantarkan, Ghania berhasil menyabet Juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV Tahun 2017 Cabang Tartili Quran Tingkat Nasional di Universitas Brawijaya-Universitas Negeri Malang (UB-UM) pada bulan Agustus 2017 lalu.

“Alhamdulillah saya meraih juara pertama pada  bulan Agustus lalu. Persiapan yang dilakukan pastinya terus belajar dan berlatih. Kebetulan IPB juga memfasilitasi saya melalui pembinaan yang cukup intensif. Saya juga dilatih bersama Ustadz Susanto untuk tartil Quran ini,”  tutur Ghania terkait persiapannya menuju Lomba Tartil Quran tersebut.

Selain pembinaan intensif yang diberikan IPB, Ghania terus belajar mandiri untuk persiapan lombanya. Hal-hal yang dilakukannya seperti membaca kembali buku tajwid dan ghorib, serta menghindari makanan yang pedas, gorengan, dan minuman dingin.

Setelah berhasil menyabet juara pertama Tartil Quran Tingkat Nasional, target Ghania berikutnya menjajaki kancah internasional. Banyak pula langkah-langkah yang sedang dilakukannya untuk bisa mencapai target berikutnya.

“Kalau sekarang lagi cari-cari informasi di internet soal lomba di tingkat internasional. Tapi rata-rata lombanya jadi hafizh yang tingkatannya sudah menghafal Alquran, dan saya sendiri belum masuk ke tahap itu. Doakan saja semoga bisa tercapai,” terang Ghania soal inisiatif pencapaian target berikutnya.

 

Omong-omong soal pencapaian, Ghania juga berbagi tips terkait pencapaian targetnya. “Asah terus bidang yang diminati, ikuti lombanya dan jangan menyerah. Menang kalah urusan kesekian, yang penting dibarengi niat lurus, usaha dan doa pasti bisa. Terus semangat dan pantang menyerah!” tutup Ghania.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement