REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepergian petinju legendaris sekaligus aktivis Islam, Muhammad Ali, memang membuat dunia bersedih. Umat muslim, khususnya di Amerika Serikat (AS), kehilangan sosok orang yang mampu 'Stand Up For Islam' atau pejuang muslim. "Kita kehilangan dia, kehilangan orang yang stand up untuk kita," ujar Rasheda Ali, salah satu putri Muhammad Ali, ditemui ROL di Jakarta, Jumat (27/10).
Rasheda Ali mengungkapkan, menurut orang-orang yang mengagumi sosok sang ayah, Ali selalu ada ketika orang lain membutuhkannya. Bahkan ketika media massa tidak peduli dan mengabaikan muslim, Ali tak segan berbicara mewakili mereka.
Sosok Ali tak hanya dihormati tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap komunitas muslim di AS. Ayahnya mampu membuat mereka nyaman.
Rasheda merupakan satu dari sembilan anak Muhammad Ali. Rasheda mengatakan, ia akan berusaha untuk meneruskan jejak sang ayah dalam memperjuangkan agama Islam di dunia.
"Tentu saja saya akan meneruskan perjuangannya sesuai dengan kemampuan saya, akan saya lakukan yang terbaik," ujar Rasheda. Ia dan keluarganya selalu mencoba yang terbaik.
Rasheda merupakan anak Muhammad Ali dengan pernikahannya bersama Khalila Ali. Rasheda saat ini dikenal sebagai seorang Motivator Internasional dan Penulis Buku. Ia kerap tampil dalam beberapa acara pertemuan umat muslim dunia, salah satunya Revive Islam Spirit (RIS).
Rasheda juga berusaha mengikuti jejak sang ayah. Salah satu cara menghargai perjuangan sang ayah terhadap muslim, yakni hidup sesuai dengan yang ia contohkan.