REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kwarnas Gerakan Pramuka mengadakan Upacara Sumpah Pemuda di Lapangan Kempi 2, Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur. Upacara ini diikuti 66 Regu atau 528 pramuka Penggalang terbaik hasil seleksi dari seluruh Indonesia. Menariknya, semua peserta mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing.
Upacara Sumpah Pemuda dimulai pukul 08.00 WIB hingga 08.30 WIB dilanjutkan dengan Karnaval Budaya hingga pukul 11.00 WIB. Siangnya, dilanjutkan dengan Festival Kuliner yang dimulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian terpenting dari Lomba Tingkat Lima (LT-V) Gerakan Pramuka yang telah berlangsung sejak 22 Oktober 2018. Menurutnya, siapa pun akan menjadi bayi selamanya jika enggan mempelajari sejarah.
“Para Pemuda di tahun 1928 sudah berpikir jauh ke depan, mereka melihat perbedaan sebagai kekuatan. Semangat itu yang harus melandasi setiap pikir dan tindakan kita. Semua peserta upacara berusia 11-15 tahun, mereka akan menjadi bagian terpenting dalam perjuangan menjadikan Indonesia juara di segala bidang pada 2045 nanti. Nah, saya yakin jika gotong royong di antara generasi milenial semakin kuat, kita mampu memimpin bangsa lain. Sebaliknya, jika ego pribadi dan kelompok menguat, maka kita akan kalah dengan bangsa lain,” jelas Adhyaksa Dault di Jakarta dalam siaran persnya, Sabtu (28/10).
Setelah upacara Sumpah Pemuda, peserta akan kembali berfoto dengan dua spanduk besar bertuliskan “Usia Kami Sekarang 11-15 Tahun - 2045 Indonesia Juara Dunia - Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 - 28 Oktober 2017”, dan “Ayo Promosikan dan Bela NKRI di Media Sosial – Pramuka Perekat NKRI”.