Ahad 29 Oct 2017 05:41 WIB

Pelindo Dorong Papua Ekspor Langsung Ikan Tuna

Red: Andi Nur Aminah
Penangkapan ikan tuna ilegal marak terjadi di sekitar Pulau Paona, Papua Nugini.
Foto: abc news
Penangkapan ikan tuna ilegal marak terjadi di sekitar Pulau Paona, Papua Nugini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung menyatakan pihaknya tengah fokus mendorong agar Papua bisa melakukan ekspor langsung ikan tuna. "Ikan tuna dari dulu sudah ada, tetapi pengekspornya bukan Papua, dikirim dari Surabaya atau Jakarta. Jadi, dikenalnya ikan dari Surabaya atau Jakarta, padahal ikannya dari Papua," ujarnya di Jayapura, Sabtu (28/10).

"Sekarang kita ekspor langsung dari Papua, yang penting status ekspornya, artinya pengusaha sudah langsung terima bayaran," sambungnya.

Ia menyebut dengan ekspor langsung dari Pelabuhan Jayapura maka devisanya masuk ke masyarakat Papua dan pengusaha bisa lebih untung. "Dulu pengiriman ke Jepang sampai 30 hari, sekarang hanya 20 hari, dan tiap kontainer bisa menghemat hampir 400 dolar AS. Daya saing Papua bisa lebih baik lagi," kata dia.

Menurut dia kualitas yang dihasilkan pengusaha Papua sudah bisa memenuhi standar pengekspor. Sejak dilakukan ekspor langsung melalui Pelabuhan Jayapura pada 2016, perlahan-lahan investor mengalihkan investasinya. "Teman-teman (investor) yang biasa mengolah di Surabaya sudah mulai melakukannya di Papua dan Sorong (Papua Barat). Ini bagus karena menyerap tenaga kerja," ujarnya lagi.

Ia mengklaim Gubernur Papua Lukas Enembe pun telah menyatakan dukungan terhadap program tersebut dan akan menelurkan sebuah kebijakan untuk melindungi sumber daya alam Papua yang sangat diminati di pasaran internasional. "Bahkan kami memperoleh dukungan dari Gubernur Papua. Nantinya semua produk yang bisa diekspor tidak boleh diperdagangkan di dalam negeri, jadi ekspornya dari Papua," kata Doso.

Dia pun meyakini ekspor ikan tuna melalui Pelabuhan Jayapura sudah bisa dilakukan dalam waktu dekat. Karena pengusaha sudah menyiapkan bahan bakunya dan pihak Pelindo meminjamkan container reefer kepada mereka agar kualitas produk yang dikirim bisa terjaga.

"Tahun ini sudah harus bisa, bulan depan kita sudah mulai ekspor ikan tuna dari Jayapura. Ikan tuna dari Papua kualitasnya nomor satu karena lautnya masih bersih dan sumber daya alamnya masih berlimpah. Pangsa pasarnya mencapai Eropa, Jepang, dan Tiongkok," kata Doso.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلِ اللّٰهُ ۗقُلْ اَفَاتَّخَذْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ لَا يَمْلِكُوْنَ لِاَنْفُسِهِمْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّاۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الْاَعْمٰى وَالْبَصِيْرُ ەۙ اَمْ هَلْ تَسْتَوِى الظُّلُمٰتُ وَالنُّوْرُ ەۚ اَمْ جَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ خَلَقُوْا كَخَلْقِهٖ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْۗ قُلِ اللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Pantaskah kamu mengambil pelindung-pelindung selain Allah, padahal mereka tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi dirinya sendiri?” Katakanlah, “Samakah orang yang buta dengan yang dapat melihat? Atau samakah yang gelap dengan yang terang? Apakah mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah, “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia Tuhan Yang Maha Esa, Mahaperkasa.”

(QS. Ar-Ra'd ayat 16)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement