Ahad 29 Oct 2017 02:16 WIB

Pilu Mengiringi Penerbangan Air Berlin Terakhir

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Budi Raharjo
Air Berlin
Foto: Air Berlin.com
Air Berlin

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Penerbangan terakhir dari maskapai Jerman yang bangkrut, Air Berlin, mendarat pada Jumat (27/10). Air Berlin merupakan maskapai kedua terbesar yang telah beroperasi selama hampir 40 tahun di Jerman.

Penerbangan dengan kode AB 6210 ini mendarat di bandara Berlin-Tegel dari Munich pada pukul 23.45 waktu setempat. Namun pilot mengubah nomor penerbangan menjadi BER4EVER.

Menurut Flightradar 24, pada penerbangan di atas udara ibukota Berlin ini pilot menciptakan jalur penerbangan berbentuk hati. Slogan "Maskapai penerbangan dengan hati" dikenal karena memberi penumpang cokelat berbentuk hati ada saat kedatangan. Sebelum berangkat dari Munich, Air Berlin mengucapkan selamat tinggal pada penumpang dan karyawannya.

"Di hari yang menyedihkan ini Air Berlin mengucapkan terima kasih pada semua staf, mitra dan penumpang yang telah bersama kami dan memberikan hati dan kesetiaan mereka selama bertahun-tahun," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Ratusan marshaller berkumpul di Berlin Tegel untuk menyaksikan pendaratan terakhir Air Berlin dan pemadam kebakaran memberikan pesawat Aibus A230 ini penghormatan meriam air.

Bagi sebagian orang, ini merupakan pengalaman emosional untuk melihat akhir dari era maskapai yang telah membawa hampir setengah miliar penumpang sejak 1979. "Saya selalu menyukai penerbangan dengan Air Berlin, selalu ada sesuatu yang pasti, misalnya cokelat berbentuk hati," kata seorang penumpang. "Sangat menyedihkan bahwa merek tradisional ini lenyap dari pasar udara Jerman dan internasional."

Air Berlin menghadapi kebangkrutan pada Agustus setelah pendanaannya diputus oleh Etihad, salah satu pemegang saham utama. Pemerintah Jerman memberi sebesar 150 juta (sekitar Rp 2,3 triliun) untuk membantu maskapai ini tetap bertahan untuk beberapa minggu berikutnya.

Maskapai penerbangan utama Jerman, Lufthansa akan menguasai 81 dari 134 pesawat Air Berlin. Perusahaan ini juga akan menampung 3 ribu karyawan sementara nasib ribuan karyawan Air Berlin lainnya belum ditentukan. Bagian dari kesepakatan lainnya adalah Lufthansa akan mengambil alih maskapai penerbangan murah Air Berlin Niki dan penerbangan regional LG Walter.

Penjualan tersebut masih memerlukan persetujuan dari kreditur dan otoritas anti-trust Uni Eropa. Secara terpisah, pada Sabtu (28/10) Easyjet mengatakan akan membeli sebagian peralatan Air Berlin di bandara Berlin Tegel.

Maskapai penerbangan biaya rendah Inggris ini akan menyewa sekitar 25 pesawat A230 dan membeli jalur take off Air Boeing dan mendapatkan hak mendarat di bandara Berlin Tegel. Kesepakatan tersebut senilai 40 juta dolar AS (sekitar Rp 630 miliar) dan dapat merekrut seribu karyawan Air Berlin, seperti dilansir pada laman DW.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement